bismillahirrohmaanirrohiim
Ini 12 Cara Mudah Bergaul bagi Kaum Muslimin
SALAH satu point penting dalam membangun silaturrahmi yang
luas adalah komunikasi yang baik. Namun, teknis pelaksanaaannya di lapangan,
kadang hal ini masih sulit.
Karena itulah, insya Alloh pada tulisan kali ini akan
mengupas cara bergaul yang sesuai petunjuk agama.
1.Jadilah Orang yang Pertama Memberi Salam
Memberi salam merupakan petunjuk Islam agar muncul rasa
cinta di antara kaum muslimin. Rosululloh shollallohu alayhi wasallam bersabda,
"Maukah aku tunjukkan kalian kepada sesuatu yang
apabila kalian melakukannya, kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di
antara kalian."
(HR. Muslim)
Maka, berilah salam pada sosok yang baru kita kenal, jangan
malu-malu, karena hal ini akan membangun citra positif dengan lawan bicara.
Minimal kita mengucapkan, "Assalamu 'alaykum",
insya Alloh hal ini sebagai pintu baik membangun perkenalan awal.
2. Tersenyumlah dengan Tulus
Ketika bertemu dengan sahabat baru, senyumlah, jangan
remehkan adab ini, karena Rosululloh shollallohu alayhi wasallam bersabda,
"Jangan meremehkan sekecil apapun perbuatan baik, meski
kebaikan itu berupa kamu berjumpa dengan saudaramu dengan wajah ceria."
(HR. Muslim)
Dan ada baiknya praktikkan rumus 2 2 7. Apa itu?
Senyum dengan lebar bibir 2 cm ke kanan dan 2 cm ke kiri
selama 7 detik. Insya Alloh senyuman yang tulus, akan bernilai pahala di
sisi-Nya.
3. Jabat Tangan dengan Nyaman
Ibn Hajar mengatakan, “Jabat tangan adalah melekatkan
telapak tangan pada telapak tangan yang lain.”
(Fathul Bari, 11/54)
Dari Hudzifah bin Al Yaman, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Sesungguhnya seorang mukmin jika bertemu dgn mukmin yang
lain, kemudian dia memberi salam & menjabat tangannya maka dosa-dosa
keduanya akan saling berguguran sebagaimana daun-daun pohon berguguran.”
(Diriwayatkan oleh Al Mundziri dlm At Targhib &
dishahihkan Syaikh Al Albani dlm As Shahihah, 525)
Masya Alloh!
Maka dari itu, jabatlah tangan kenalan baru kita dengan
waktu yang cukup. Sambil menanyai namanya dan memperkenalkan diri kita.
Jabat tangan jangan terlalu lemah yang menandakan kita tidak
semangat bercakap dengannya.
Jangan pula terlalu keras yang membuat dirinya menjerit dan
tidak nyaman.
4. Sapa dengan Kehangatan
Antusiaslah saat berkenalan dengannya, jangan merasa
terbebani. Berikan kegembiraan padanya dengan menepuk pundaknya, atau mengusap
punggung belakangnya, sehingga ia merasa diperhatikan, dihangatkan.
Ibnu Umar rodiyallohu anhu bercerita,
"Rasululloh -shollallohu alayhi wasallam- memegang
kedua pundakku, lalu bersabda, 'Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan seorang
asing atau seperti seorang yang sedang dalam perjalanan."
(HR. Bukhori)
Al Hafidz Ibnu Hajar rohimahulloh mengatakan tentang hadits
di atas bahwa hal itu (memegang pundak) adalah bentuk kasih sayang dan
perhatian.
5. Tatap Lawan Bicara
Tataplah matanya, sehingga ia yakin dan merasa dihargai keberadaan
dirinya.
al-Barra rodiyallohu anhu berkata,
"Nabi -shollallohu alayhi wasallam- keluar menuju Baqi'
pada hari Idul Adha, lalu beliau mengerjakan sholat (Id) 2 rakaat. Beliau
kemudian menghadapkan wajahnya ke arah kami dan bersabda,
'Sesungguhnya yang pertama kali kita kerjakan dari ibadah
kita pada hari ini adalah mengerjakan sholat, kemudian pulang dan menyembelih
(qurban).'"
(HR. Bukhori)
6. Dengarkan Dulu
Banyak dari kita yang cenderung mau bicara terus, dan lawan
bicara menjadi pendengar yang budiman.
Padahal dalan adab komunikasi, jika ingin terjalin komuniasi
yang baik, maka dengarkan terlebih dahulu dengan tulus dan jangan potong
pembicaraannya. Apalagi saat ia sedang antusias menjelaskan.
7. Jelas dan Tenang dalam Bicara
Semua lawan bicara kita menginginkan kejelasan dari
pembicaraan. Sehingga ia merasa puas dengan suaru yang jelas.
Aisyah rodiyallohu anha berkata,
"Adalah ucapan Rosululloh shollallohu alayhi wasallam
berupa kalimat yang tertata, bisa dimengerti oleh yang mendengarnya."
(HR. Abu Dawud, shohih)
Karena itulah, ada baiknya kita sering membaca buku, agar
kosa kata banyak, bahasa bisa baik, dan lebih tertata.
8. Membahas Tema yang Dia Senangi
Artinya jangan sampai kita membahas masalah bisnis,
sementara lawan bicara adalah penuntut ilmu.
Mulailah berkomunikasi bertemakan yang sesuai dengan
kesenangannya. Sehingga ia bisa menceritakan semuanya kepada kita. Akhirnya
komunikasi bica cair.
9. Anggukkan Kepala
Karena antusiasme dapat dilihat dari gestur tubuh.
Anggukkanlah kepala saat kita mengerti dengan penjelasannya. Sehingga ia akan
senang berkomunikasi dengan kita.
Jangan sampai saat ia menjelaskan sesuatu, kita malah
mengantuk.
10. Berikan 'Kata Sambung' Saat Ia Bicara
Ketika lawan bicara menjelaskan sesuatu, ada baiknya kita
ikut membaur, seperti menambahkan kata "terus..." "jadi..."
"bagaimana selanjutnya?"
Hal ini akan membuat kenalan akan merasa diperhatikan. Dan
betah dengan kita.
11. Ingat Namanya
Mungkin sebagian dari kita, setelah 10 menit berbicara
dengan kenalan baru, setelah itu lupa namanya lagi. Nah, ada tips sederhanya
agar nama kenalan baru kita melekat, yaitu dengan menganalogikan namanya dengan
suatu peristiwa atau sosok yang kita kenal dalam sejarah.
Misalkan nama teman baru kita adalah Umar, maka kita
analogikan dalam pikiran "Umar adalah sosok yang pemberani dalam sejarah
Islam, ia khalifah yang kedua setelah Abu Bakar."
Insya Alloh cara seperti ini akan lebih efektif.
12. Saat Berpisah
Terakhir, jangan lupa kembali bersalaman dan memberi salam.
Jika ada hadiah ingin diberikan, maka akan lebih baik lagi, karena hadiah akan
menimbulkan rasa kecintaan.
Catatan:
Tulisan di atas tidak ditujukan kepada kenalan lawan jenis.
0 comments :
Post a Comment