Jakarta - Tas sekolah yang terlalu berat menjadi masalah
terendiri bagi kesehatan anak-anak. Pemerintah daerah Maharashtra di India
bagian barat sampai harus menetapkan batasan berat tas sekolah yakni maksimal
10 persen dari berat badan anak.
Dibandingkan tas selempang, ransel dianggap lebih ideal
karena bisa membagi bobot lebih merata. Namun jika terlalu berat, ransel tetap
memberikan beban pada tulang punggung. Dalam jangka panjang, bisa memicu nyeri
tulang belakang.
"Penting untuk membatasi ransel tidak lebih dari 15
persen bobot anak," kata Dr Leonel Hunt dari Cedars-Sinai Institute for
Spinal Disorders and Orthopedic Center, dikutip dari Medicinenet, Kamis
(30/7/2015).
"Jika tidak, lambat laun anak bisa mengalami nyeri
punggung dan membutuhkan perawatan medis," lanjut Dr Hunt.
Bukan cuma bobotnya, pengaturan posisi buku di dalam tas
ransel juga berpengaruh pada distribusi berat. Jika tidak tepat, anak akan
mengompensasinya dengan membungkuk, sehingga tulang belakang terkompres secara
tidak natural.
Untuk mengurangi risiko tersebut, ada beberapa hal yang bisa
dilakukan antara lain sebagai berikut.
1.
Isi dengan yang perlu saja
2.
Perhatikan distribusi beratnya
3.
Kenali
tanda-tanda kelebihan berat
Jika anak sampai harus membungkuk atau
condong ke salah satu sisi saat menggendong tas, kemungkinan ada masalah dengan
bawaannya. Bisa jadi terlalu berat, atau pengaturan posisinya tidak tepat. Bisa
juga punggungnya sedang merasakan nyeri.
4.
Pilih tas yang tepat
Tingkatkan kenyamanan dan keamanan dengan
membeli ransel dengan banyak kompartemen atau ruang. Ini akan sangat membantu
mengatur posisi bawaan dan distribusi bobotnya. Strap atau tali yang punya
bantalan juga akan mengurangi tekanan di pundak. Idealnya, anak harus nyaman
menggendong tasnya dalam posisi tegak
5.
Cara memasang tas yang benar
Ajari anak untuk mengambil tasnya dengan
menekuk lutut, lalu memeganginya dengan kedua tangan. Hindari mengambil tas
dengan membungkuk, terlebih jika tas tersebut cukup berat karena akan sangat
membebani tulang belakang.
0 comments :
Post a Comment